Friday, June 29, 2012

Transportation Planning Decision


Transportation planning decision (TPD) merupakan pemecahan masalah dari beberapa barang atau jasa yang berasal dari beberapa pemasok yang harus diantarkan ke sejumlah konsumen (Liang, 2006). Hal ini dilakukan guna mendapatkan perbandingan metode pengiriman dari suatu barang dengan melalui berbagai rute perjalanan dan jenis transportasi, dengan beberapa variabel yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih rute, seperti kondisi jalan, lebar sempitnya jalan, kondisi lalu lintas perjalanan jika menggunakan transportasi darat, dan kondisi kendaraan itu sendiri. Tentunya hal ini dilakukan guna mendapatkan suatu keefisiensian biaya sehingga pengeluaran dari pengiriman dan penyimpanan barang di gudang bisa diperkecil dan ketepatan waktu serta kualitas barang yang dikirim sesuai dengan kualitas sebelum pengiriman dilakukan.
Untuk melakukan penentuan terhadap perencanaan transportasi yang akan dilakukan, terdapat beberapa metodologi seperti linier programming dan fuzzy logic dan dalam pengembangannya, terdapat metode multiple fuzzy logic ataupun dengan menggunakan suatu perangkat lunak yang disebut Computer Aided Routing and Scheduling (CARS) yang digunakan untuk menjawab permasalahan penjadwalan dan rute kendaraan. Semuanya merupakan bentuk perhitungan dan perbandingan terhadap data terdahulu untuk merencanakan terhadap aliran barang yang harus dilakukan pada fase distribusi, dan kini dalam pengembangannya, perhitungan  tersebut disesuaikan dengan peramalan terhadap jumlah permintaan konsumen terhadap barang, sehingga perencanaan transportasi bukan hanya terjadi pada fase pengantaran barang jadi ke konsumen tetapi juga dari pemasok ke perusahaan pengolah atau industri, sehingga tercipta keseimbangan dan keefisiensian waktu pengiriman.
Dalam pemaksilamalan teknologi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan maka teknologi seperti CARS pun menjadi suatu keharusan. CARS digunakan beberapa perusahaan untuk membantu kerja perusahaan dalam menentukan jalur distribusi, sehingga CARS diharapkan dapat menghadapi dan memecahkan masalah perusahaan dengan diikuti munculnya hal–hal seperti, menyediakan tingkat fleksibilitas yang tinggi terhadap berbagai kebutuhan logistik, menghasilkan suatu algoritma yang dapat memotong arus dan meningkatkan efisiensi, tampilan grafis yang bagus untuk membantu memecahkan masalah dan mendapatkan hasil terbaik, dan fleksibilitas dalam mengintegrasikan semua klien dengan pemaksimalan algoritma (Modares, 2009).
Alur distribusi menjadi sangat penting dalam manajemen rantai pasok seperti digambarkan pada gambar 3. Disamping informasi tentang aliran tersebut yang tentunya sangat vital dalam proses perencanaan dan peramalan terhadap pasokan dan permintaan terhadap suatu produk. Karena sudah menjadi tujuan utama dari pelaksanaan manajemen rantai pasok untuk mempertemukan kebutuhan para pelanggan dengan pasokan barang tersebut, yang menyebabkan rantai pasokan dibuat berdasarkan konsumen sentris  dan juga menjamin keberlangsungan dari integrasi setiap elemennya.


No comments:

Post a Comment